on Kamis, 12 Juni 2014
1. NEONATAL : dari Lahir - 2 minggu
Kondisi Normal pada tahap ini (dari Lahir - umur 2 minggu) :
- Hanya mengkonsumsi susu.
- Interaksi sosial masih sedikit.
- Distimulasi oleh induk.
- Mata mulai membuka dan berjalan pada umur sekitar 14 hari.
- Belum dapat mengontrol dan mempertahankan suhu tubuh.
- Belum dapat menjilati/menyisir/grooming bulunya sendiri.
Yang harus kita lakukan :
- Menyediakan nutrisi berkualitas baik untuk induk.
- Anak kucing tidak terlalu banyak dipegang. Bila harus dipegang, lakukan dengan sangat hati-hati.
- Sediakan lingkungan yang hangat, bersih dan aman
- Jika induk mati/tidak mau mengurus anaknya, usap bagian anus dengan handuk/halus, basah dan hangat untuk merangsang buang air besar & kecil.
Bayi kucing ras Siamese umur 1 hari | Bayi kucing ras Siamese umur 1 minggu | Bayi kucing ras Siamese umur 2 minggu |
Bayi kucing, pet quality umur 2 hari | Bayi kucing, pet quality umur 1 minggu | Bayi Kucing ras Aegean umur 2 minggu |
2. SOSIALISASI AWAL : umur 3 - 8 minggu
Kondisi Normal pada umur 3 - 8 minggu :
- Mulai belajar makan makanan padat (basah), secara bertahap konsumsi susu berkurang.
- Periode sensitif belajar sosialisasi dan status sosial. Pada tahap ini banyak kemampuan sosialiasi dengan manusia/hewan lain terbentuk.
- Mulai dapat mengontrol kencing dan buang air besar.
- Mulai belajar menggunakan kotak pasir/litter box.
- Mulai tertarik dan bermain dengan benda tertentu.
- Mulai dapat berlari dan memanjat.
- Mulai dapat belajar sesuatu yang agak rumit.
- Mencakar/menggaruk dan berbagai perilaku berburu/predator.
- Warna Mata berubah.
- Semua gigi susu telah muncul.
- Dapat mengontrol dan mempertahankan suhu tubuh.
- Mulai menjilati/menyisir bulunya sendiri.
Yang harus kita lakukan :
- Menyediakan makanan berkualitas tinggi (khusus kitten) dan air minum segar setiap hari.
- Banyak dipegang & diajak bermain dengan orang yang berbeda, baik wanita, pria atau anak-anak. Pada saat bermain dengan anak-anak harus diawasi.
- Perkenalkan dengan kucing lain dengan hati-hati sambil memperhatikan keamanannya berikan hadiah atas perilaku yang baik terhadap manusia atau hewan/kucing lain. Hadiah bisa berupa makanan kecil khusus kucing atau berupa belaian.
- Sediakan kotak pasir dengan pinggiran yang dangkal agar anak kucing mudah naik.
- Bersihkan pasir/litter minimal 2 kali sehari. Gunakan pasir/litter tanpa pewangi.
- Perkaya lingkungan hidup kucing dengan mainan, tempat mencakar/mengasah kuku, tempat untuk bermain & sembunyi.
- Mulai dibiasakan menyikat/mebersihkan gigi.
- Periksa telinga, gigi, kuku dan mulai biasakan disisir (mandi/grooming)
- Dapat dilatih/dibiasakan menggunakan harness/tali agar mudah dituntun/diajak jalan-jalan. Tidak setiap kucing dapat menerima hal ini.
- Dapat mulai dilatih untuk duduk, datang bila dipanggil, dsb.
- Idealnya dilakukan pemeriksaan fisik pertama oleh dokter hewan. Pemberian obat cacing dan vaksinasi. Diskusikan program vaksinasi, nutrisi & kesehatan dengan dokter hewan anda.
- Sebaiknya tidak menggunakan tangan atau kaki bila bermain dengan kucing, oleh karena itu selalu menggunakan mainan kucing untuk bermain. Penggunaan tangan & kaki dapat merangsang kebiasaan buruk pada kucing, seperti mencakar dan menggigit bila disodori tangan/kaki.
Bayi kucing ras Siamese umur 3 minggu | Bayi kucing ras Siamese umur 6 minggu | Bayi kucing ras Siamese umur 8 minggu |
Bayi kucing, pet quality umur 29 hari | Bayi kucing, pet quality umur 4,5 minggu | Bayi Kucing, pet quality umur 5 minggu |
Bayi kucing ras Turkish Van umur 3 minggu | Bayi kucing ras Pixie Bob(Polydactyl) umur 5 minggu | Bayi kucing ras Angora umur 8 minggu |
3. SOSIALISASI AKHIR : umur 9 - 16 minggu
Kondisi Normal pada umur 9 - 16 minggu :
- Makan makanan padat.
- Terus belajar kemampuan sosial.
- Sosialisasi bermain mencapai puncaknya.
- Mulai belajar menghasilkan dan menghadapi konflik dengan kucing lain.
- Pada tahap ini dapat terbentuk status sosial kucing yang berlebihan.
- Terus menggunakan kotak pasir/litter box.
- Eksplorasi lingkungan, memanjat lebih agresif.
- Gigi susu mulai tanggal.
Yang harus kita lakukan :
- Lanjutkan tindakan yang dilakukan pada tahap sebelumnya.
- Kemungkinan mulai memerlukan kotak pasir yang lebih besar, (idealnya : ukuran panjang kotak pasir minimal, 1,5 kali panjang tubuh kucing)
- Sediakan tempat untuk memanjat, biasanya sekaligus sebagai tempat untuk mencakar/mengasah/membesihkan kuku.
- Lanjutkan pelatihan-pelatihan dasar.
- Bila perlu, untuk mengontrol populasi, diskusikan dengan dokter hewan kemungkinan sterilisasi (spay/neuter : Jantan dikebiri, betina diambil rahimnya dan atau indung telurnya)
- Pemeriksaan fisik oleh dokter hewan.
- Ulangi vaksinasi.
- Anak kucing yang tidak mendapatkan pengalaman sosial yang cukup pada periode sosialisasi awal memerlukan usaha lebih agar dapat mempunyai kemampuan sosial & adaptasi yang baik.
Anak kucing ras Siamese umur 9 minggu | Anak kucing ras Siamese umur 12 minggu | Anak kucing ras Himalayan umur 3 bulan |
Anak kucing, pet quality umur 2 bulan |
4. REMAJA/ADOLESCENCE : umur 17 minggu - 1 tahun
Kondisi Normal pada umur 17 minggu - 1 tahun :
- Merupakan lanjutan dari tahap sebelumnya.
- Pada tahap ini terjadi kematangan seksual. Organ-organ reproduksi mulai berfungsi dengan aktif.
- Sosialisasi bermain mulai berkurang.
- Lebih suka menjadi subordinat kucing lain yang lebih besar, tetapi bisa menantang kucing tersebut untuk mendapatkan status sosial.
- Dapat terjadi Spraying (kencing sembarangan, terutama sering terjadi pada kucing jantan). Hal ini berhubungan dengan perubahan hormon & status sosial.
- Bila telah terbiasa berkeliaran di luar rumah, kucing akan berkeliaran lebih lama dan lebih jauh dari sebelumnya.
Yang harus kita lakukan :
- Mulai transisi perubahan makanan dari makanan khusus kitten ke makanan untuk kucing dewasa (adult). Transisi dapat dilakukan pada umur 6-8 bulan.
- Teruskan bermain dengan sistem hadiah/penghargaan
- Hubungi dokter hewan bila ada masalah serius, terjadi spraying (kencing sembarangan) atau perilaku yang tidak seharusnya.
Kucing jenis/ras British Shorthair umur 8 bulan | Kucing jenis/ras Siberian umur 8 bulan |
5. DEWASA/ADULT : umur 1 - 6 tahun
Kondisi Normal pada umur 1 - 6 tahun :
- Kecepatan metabolisme mulai berkurang.
- Mulai terjadi penambahan berat badan berlebihan/ kegendutan bila makanan & olahraga/ bermain tidak dikontrol.
- Perkembangan sosial/sifat sempurna pada umr -3 tahun.
- Sifat sangat dipengaruhi oleh genetik/keturunan dan pengalaman sosial pada tahap sosialisasi awal.
- Mulai jarang bermain, tapi biasanya masih mau bermain biala ada teman atau mainan.
- Bau urin/kencing kucing jantan berubah menjadi kuat.
Yang harus kita lakukan :
- Evaluasi berat badan dan pemberian makanan setiap 3 bulan sekali.
- Usahakan kucing bermain/olah raga secara rutin.
- Lanjutkan bermaind engan sistem penghargaan.
- Evaluasi ukuran litter box.
- Vaksinasi rutin setiap tahun, sesuai rekomendasi dokter hewan.
- Perhatikan kondisi gigi. Karang gigi sering terbentuk, terutama bila gigi jarang dibersihkan.
Jenis/ras Norwegian Forest Cat umur 2 tahun | Kucing jenis/ras Mainee Coon umur 5 tahun |
6. ADULT SENIOR : umur 7 tahun ke atas
Kondisi Normal pada umur 7 tahun atau lebih :
- Penurunan nafsu makan sering terjadi
- Penurunan aktivitas mengurangi interaksi sosial dengan pemilik atau kucing lain.
Yang harus kita lakukan :
- Awasi nafsu makan dan jumlah air yang diminum. Hubungi dokter hewan bila ada penambahan atau penurunan konsumsi air dalam jumlah besar.
- Pemeriksaan ke dokter hewan setiap 6 bulan sekali.
Kucing Exotic Persian Shorthair, pet quality umur 8 tahun | Kucing jenis/ras British Shorthair umur 8 tahun |
Sebagian orang menganggap kucing sebagai hewan pembawa keberuntungan, karena kucing mampu berhubungan dengan dunia lain, dan kucing dapat merasakan bahkan dapat mengusir roh jahat, terlebih kucing berbulu hitam.
Setiap hewan atau tumbuhan memancarkan energi dengan frekuensi tertentu. Energi (frekuensi) yang dipancarkan kucing merupakan energi positif yang berlawanan dengan energi negatif di sekitarnya, seperti halnya pada binatang angsa yang juga dapat menyingkirkan energi negatif di sekitarnya.
Kucing diyakini mempunyai kekuatan menangkal roh-roh jahat atau makhluk halus. Oleh karena itu, hantu atau mahluk halus tidak menyukai rumah yang penghuninya memelihara kucing.
Mitos Kucing di Asia
Di Asia, kucing termasuk salah satu zodiak di Vietnam. Namun kucing tidak termasuk ke dalam zodiak Tionghoa. Menurut legenda, ketika Raja Langit mengadakan pesta untuk hewan yang akan dipilih menjadi zodiak, dia mengutus tikus untuk mengundang hewan-hewan yang telah dipilihnya. Bagian cerita ini dikisahkan dalam berbagai versi, ada versi yang menceritakan bahwa tikus lupa untuk mengundang kucing; versi lainnya, tikus menipu kucing mengenai hari pesta; dan berbagai variasi lainnya.Pada akhirnya kucing tidak hadir dalam pesta itu, tidak terpilih menjadi hewan zodiak, sehingga memiliki dendam kesumat pada tikus.
Bagi orang Jepang, kucing adalah hewan teramat istimewa. Orang Jepang lebih memilih memelihara kucing dibanding anjing. Para kaisar yang pernah menduduki tahta pemerintahan, selalu memelihara kucing. Ini dikarenakan adanya mitos turun-temurun yang menyatakan bahwakucing adalah hewan kesayangan Dewa Amaterasu (Dewa Matahari).
Sebagai hewan kesayangan Dewa, kucing sering turun ke dunia manusia untuk mengamati kehidupan para manusia dan melaporkan segala yang dilihatnya itu kepada para dewa. Jika ia menemukan orang yang berhati mulia namun sangat miskin, ia akan melaporkannya kepada Dewa Kemakmuran agar orang baik tersebut diberi rahmat rejeki.
Gambar boneka patung kucing Jepang (ManekiNeko), simbol rejeki. |
Mitos ini tidak hanya dipercaya oleh orang Jepang, tetapi juga oleh orang China yang dikenal sebagai pengusaha ulung.
Itulah sebabnya, bagi orang Jepang, kucing dianggap hewan yang keramat. Mereka percaya, jika seseorang membunuh kucing dengan sengaja, maka kesialan akan mengikuti sepanjang sisa hidupnya akibat kutukan dewa.
Tradisi di Jepang, jika kucing peliharaan mereka mati, maka akan menguburkan jenazah sang kucing di pemakaman khusus hewan seperti layaknya pemakaman manusia.
Mereka memasang dupa di kuburan kucingnya dan mendoakan supaya arwah sang kucing diterima di Kerajaan Dewa. Diyakini, sebagai imbal-baliknya, arwah sang kucing akan melaporkan perlakuan baik yang diterimanya selama berada di bawah asuhan majikannya kepada Dewa dan Dewa akan memberkati manusia yang menjadi majikannya tersebut.
Kucing Hewan Kesayangan Nabi
Bagi umat Islam, kucing adalah hewan kesayangan Nabi Muhammad SAW. Dalam suatu kisah, Nabi Muhammad memiliki seekor kucing yang diberi nama Mueeza. Suatu saat, dikala nabi hendak mengambil jubahnya, ditemuinya kucing Mueeza sedang terlelap tidur dengan santai di atas jubah beliau. Tak ingin mengganggu hewan kesayangannya itu, nabi pun memotong belahan lengan yang ditiduri kucing Mueeza dari jubahnya. Ketika Nabi pulang kembali ke rumah, Muezza terbangun dan merunduk kepada majikannya. Sebagai balasan, nabi menyatakan kasih sayangnya dengan mengelus lembut ke badan mungil kucing itu.
Dalam aktivitas lain, setiap kali menerima tamu dirumah beliau, Nabi selalu menggendong Mueeza yang dipangku di paha beliau. Salah satu sifat Mueeza yang disukai Nabi, dia selalu mengeong ketika mendengar adzan, dan suara meongnya terdengar seperti mengikuti lantunan suara adzan. Kepada para sahabatnya, Nabi berpesan untuk menyayangi kucing peliharaan layaknya menyayangi keluarga sendiri.
Gambar prasasti miniatur kucing di Kekaisaran Ottoman. |
Abdurrahman bin sakhr al Azdi. diberi julukan Abu huruyrah (bapak para kucing jantan), karena kegemarannya dalam merawat dan memelihara berbagai kucing jantan dirumahnya.
Dalam syariat Islam, seorang muslim dilarang menyakiti kucing, berdasarkan hadits shahih yang diriwayatkan oleh Imam Muslim dari kisah Abdullah bin Umar dan Abu Hurairah.
Gambar suvenir kucing (patung kecil) di timur tengah. |
Tradisi ini akhirnya menjadi adat istiadat di berbagai kota-kota besar di Timur Tengah. Hingga saat ini, mulai dari Damaskus, Istanbul, hingga Kairo, dapat dijumpai kucing-kucing yang berkeliaran di pojok-pojok masjid dengan berbagai macam makanan yang disediakan oleh penduduk sekitarnya.
Mulai abad 13, sebagai manifestasi penghargaan masyarakat islam, rupa kucing dijadikan suvenir sebagai ukiran cincin para khalifah, termasuk porselen, patung hingga mata uang. Di dunia sastra, para penyair banyak membuat syair bagi kucing peliharaannya yang telah berjasa melindungi buku-buku mereka dari gigitan tikus dan serangga lainnya.
Dalam ilmu medis, banyak dokter tempo dulu yang menjadikan kucing sebagai terapi medis untuk penyembuhan tulang, melalui dengkuran gelombang suaranya yang setara dengan frekuensi 50hertz. Dengkuran tersebut menjadi frekuensi optimal dalam menstimulasi pemulihan tulang.
Sedikit Cerita Mengharukan
Cerita yang cukup terkenal terkait kucing adalah cerita tentang seekor kucing peliharaan yang dipercaya oleh seorang pria, untuk menjaga anaknya yang masih bayi dikala dia pergi selama beberapa saat. Bagaikan prajurit yang mengawal tuannya, kucing itu tak hentinya berjaga di sekitar sang bayi. Tak lama kemudian melintaslah ular berbisa yang sangat berbahaya di dekat si bayi mungil tersebut. Kucing itu dengan sigapnya menyerang ular itu hingga mati dengan darah yang berceceran. Sorenya ketika si pria pulang, dia kaget melihat begitu banyak darah di kasur bayinya. Prasangkanya berbisik, si kucing telah membunuh anak kesayangannya. Tak ayal lagi, ia mengambil pisau dan memenggal leher kucing yang tak berdosa itu.
Setelah melakukan aksi keji itu, tiba-tiba sang pria tersebut tersentak kaget, bagaimana tidak, ia melihat anaknya terbangun, dengan bangkai ular yang telah tercabik di bawah tempat tidur anaknya. melihat itu, si pria menangis dan menyesali perbuatannya setelah menyadari bahwa ia telah membunuh kucing peliharaannya yang telah bertaruh nyawa menjaga keselamatan anaknya.
Kisah ini menjadi refleksi bagi masyarakat untuk tidak berburuk sangka kepada siapa pun, untuk tidak berpikiran negatif, untuk tidak berperasaan negatif.
Langganan:
Postingan (Atom)