on Kamis, 10 Juli 2014

Umur 8-10 minggu
  • Pemeriksaan umum
  • Pemberian Obat cacing
  • Vaksinasi  Tricat (Feline Panleucopenia, Rhinotracheitis,Calici) atau Tetracat (Tricat + Chlamydia)
Umur 12-14 minggu
  •  Pemeriksaan umum
  •  Vaksinasi  Ulangan (booster) Tricat (Feline Panleucopenia, Rhinotracheitis,Calici) Atau Tetracat (Tricat + Chlamydia)
Umur 20 minggu
  •  Pemeriksaan umum
  •  Vaksinasi Rabies. Setelah ini vaksinasi untuk booster diulang sekaligus (rabies + tricat/tetracat) setiap tahun 
Khusus Untuk kucing umur lebih dari 6 bulan yang belum pernah di vaksin sekalipun
  • Pemeriksaan umum
  • Pemberian obat cacing
  • Vaksinasi  Tricat (Feline Panleucopenia, Rhinotracheitis,Calici) Atau Tetracat (Tricat + Chlamydia)
  • Vaksinasi Rabies

Selanjutnya vaksinasi dianjurkan diulang sekali setiap tahunnya untuk menjaga kandungan/titer antibodi dan kekebalan tetap tinggi.

on Selasa, 08 Juli 2014
Foto Raisa
Tahu Raisa kan??? Itu lho penyanyi cewek yang manis dan anggun gayanya. Nah ternyata doski adalah penyayang kucing juga lho. Hmm, ternyata cewek penyayang kucing itu cantik-cantik ya... ^_^

Beberapa barang milik Raisa memiliki nuansa kucing, seperti sepatu yang ujungnya bergambar kucing hingga mug yang bergambar kucing. Tidak hanya itu, Raisa mengaku dulu sempat punya 13 ekor kucing. WOW!!!

Ketigabelas ekor kucing tersebut merupakan satu keturunan yang beranak pinak di kediaman Raisa. Namun karena jumlahnya yang terlalu banyak hingga menimbulkan bau, Raisa pun mengurangi jumlah kucing peliharaannya dengan membagi-bagikannya kepada keluarga dan kerabatnya. Sehingga saat ini Raisa hanya punya 6 ekor kucing.

Raisa tidak sembarangan dalam membagi-bagikan kucing-kucingnya tersebut. Kata Raisa, doski menyeleksi kerabat yang akan diberinya kucing, apakah benar-benar suka dengan kucing atau tidak. Jadi, nasib si kucing akan terjamin.

Kata Raisa, jenis kucing ras yang paling doski sukai adalah jenis kucing persia yang berhidung mancung.

Kata Raisa lagi, keluarganya memang menyukai hewan, kecuali sang ayah. Beberapa hewan yang dipelihara oleh keluarganya antara lain kelinci, marmut, dan kucing. Dan syarat dari sang ibu agar diperbolehkan memelihara hewan adalah Raisa harus merawatnya sendiri, tidak boleh menyuruh orang lain. Hmm, berarti Raisa pinter merawat kucing donk???

Raisa... ngopi yuk ^_^
Jenis-Jenis Kucing Paling Populer di Indonesia memang belum ada yang menulis chart-nya secara resmi. Namun berdasarkan pengetahuan orang awam, jumlah kucing yang diperjual-belikan, dan keberadaan Cattery-nya di Indonesia bisa disimpulkan tidak lebih dari 7 jenis kucing yang cukup populer di Indonesia. Berikut ini adalah jenis-jenis kucing paling populer di Indonesia :

Kucing Persia
Gambar kucing persia peaknose
Kucing ras ini merupakan yang paling dikenal oleh orang Indonesia, termasuk yang awam terhadap ras kucing pun akan bisa menyebutkan nama "Persia" sebagai salah satu jenis kucing berbulu panjang. Bukti lainnya adalah banyaknya kucing ras ini yang diperjual-belikan, entah itu di petshop atau online shop. Dan yang paling jelas sebagai bukti adalah, beberapa breeder menyebut kucing Persia sebagai kucing populer nomer satu di Indonesia disusul kucing Exotic. O iya, kucing Peaknose itu juga kucing Persia loh!!!

Kucing Exotic
Gambar Kucing Exotic
Mungkin bagi orang awam, nama kucing Exotic tidak begitu familiar. Bahkan lebih familiar kucing Anggora dari pada jenis kucing ini. Namun pada kenyataannya, kebanyakan Cattery justru mengembangbiakkan kucing Exotic bersamaan dengan kucing Persia. Karena kucing Exotic adalah versi bulu pendek dari kucing persia.

Kucing Anggora
Gambar Kucing Anggora
Banyak orang yang salah menyebut kucing persia sebagai kucing Anggora, begitu juga sebaliknya menyebut anggora sebagai persia. Ini jelas membuktikan kalau nama "Anggora" sudah melekat di hati dan pikiran orang-orang di negeri ini, termasuk yang awam. So, saya rasa kucing Anggora menjadi salah satu dari 3 ras kucing paling dikenal di Indonesia.

Memang posisi keempat hingga selanjutnya ini tidak benar-benar terurut dengan benar. Maksud saya, ras berikut ini memang populer di Indonesia, tetapi peringkatnya tidak diketahui secara pasti. Jadi, urutan yang kami tulis ini bukan chart mutlak.

Kucing Maine Coon
Gambar Kucing Maine Coon
Cattery-cattery yang mengembangkan kucing jenis ini mulai bermunculan di Indonesia. Lucky Hakim misalnya. Dia mengembangkan kucing Maine Coon sebagai salah satu bisnisnya. Hal ini saya rasa cukup menjadi bukti kalau kucing Maine Coon mulai mendapat tempat di hati para pecinta kucing ras Indonesia.

Kucing Himalaya
Gambar Kucing Himalaya
Penampilan kucing ras ini sangat mirip dengan kucing Persia, karena memang kucing ini adalah hasil persilangan dari kucing Persia . Beberapa waktu lalu saat saya pergi ke pasar hewan di Jogja. Saya temui petshop-petshop di sana menjual kucing Himalaya ini. Nah, itu saya jadikan acuan kalau kucing ras ini termasuk yang populer di Indonesia.

Kucing Bengal
gambar Kucing Bengal
Kucing ini termasuk jenis kucing yang mahal. Harganya bisa mencapai puluhan juta rupiah. Namun saat saya mencari di Tokobagus, ternyata ada cukup banyak yang menjual kucing ras ini. Selidik punya selidik, ternyata di Surabaya sudah ada Cattery yang spesialis membiakkan kucing mahal ini. Nah, itu saya jadikan tolok ukur kalau kucing ras ini sudah cukup populer di Indonesia.

Kucing kampung
Gambar Kucing kampung
Nah kalau jenis kucing yang satu ini mah, sudah tidak perlu diperdebatkan lagi. Kucing jenis ini bahkan tidak hanya banyak yang dipelihara, tetapi juga banyak yang ditelantarkan. ^_^

Sebenarnya beberapa jenis kucing seperti kucing Sphynx dan kucing Siam juga sudah ada yang memelihara di negeri ini. Namun karena jumlahnya hanya beberapa saja, jadi saya pikir, jenis kucing tersebut belum masuk kategori paling populer. Nah kalo kucing kalian termasuk jenis apa nih? :D
Siapa sangka ternyata beberapa ras kucing baru merupakan hasil dari persilangan ras kucing lama dimana diantaranya adalah merupakan hasil persilangan dari kucing Persia dengan kucing ras lain. Kucing Persia yang disilangkan dengan kucing ras lain akhirnya menghasilkan beberapa ras unggul baru yang kemudian menjadi jenis kucing yang populer juga.
Beberapa dari hasil persilangan tersebut masih terlihat membawa penampakan yang serupa dengan kucing Persia, tetapi beberapa diantaranya justru terlihat seolah tidak memiliki keterkaitan dengan kucing pesek berbulu panjang ini. Dan berikut adalah daftar ras kucing hasil persilangan kucing persia dengan kucing lain :

Kucing Himalayan
gambar kucing himalayan
Kucing yang saat ini sedang naik daun di Indonesia ini merupakan hasil persilangan antara kucing Persia dengan kucing Siam. Penampilannya terkadang mengecoh, dan mengira kalau dia adalah kucing Persia. Sedangkan saat masih kecil, terkadang dia terlihat sangat mirip dengan kucing Siam.

Kucing Teacup Persian
gambar Kucing Teacup Persian
Bisa dibilang kucing ini adalah versi mini dari kucing Persia. Namun pada kenyatannya kucing ini terdaftar sebagai ras tersendiri bukan sebagai versi mini dari kucing Persia. Lebih jelasnya anda bisa membaca artikel tentang Mengenal kucing Teacup Persian.

Kucing Exotic Shorthair
gambar Kucing Exotic Shorthair
Kucing ini merupakan hasil persilangan Kucing American Shorthairdengan kucing Persia. Hasilnya adalah versi bulu pendek dari si kucing pesek persia. Dan meskipun TICA mencatatnya sebagai bagian dari kucing Persia, beberpa organisasi kucing justru sudah mencatatnya sebagai ras tersendiri.

Kucing Chinchilla
gambar kucing Chinchilla
Di Amerika Serikat ada upaya untuk menjadikan kucing Persia berbulu silver sebagai ras tersendiri yang disebut Sterling. Namun itu gagal. kucing berbulu panjang yang berwarna silver dan emas dicatat secara lebih spesifik oleh CFA sebagai Chinchilla Silver, Shaded Silvers, Chinchilla Goldens, atau Shaded Goldens. Namun di Afrika Selatan, upaya tersebut terbilang berhasil. Southern African Cat Council (SACC) mau mencatat kucing Chinchilla berbulu panjang sebagai ras tersendiri karena hidungnya cenderung sedikit lebih mancung dibandingkan dengan kucing Persia..
Kucing Teacup Persian
Kucing Persia merupakan kucing yang sangat populer di dunia. Kepopulerannya mengilhami para breeder kucing untuk mencoba memanipulasi genetiknya dengan melakukan kawin silang dan lainnya untuk menciptakan jenis kucing baru. Salah satu hasil dari manipulasi genetik tersebut adalah kucing Teacup Persian.
Pada dasarnya kucing teacup Persian ini memiliki tabiat, temperamen, dan perilaku kucing Persia. Hanya saja ukurannya jauh lebih kecil. Ukurannya hanya setengah dari ukuran kucing Persia normal. Tidak mengherankan jika kucing ini disebut "Teacup", karena ukurannya memang sekecil cangkir teh waktu masih kitty.
Jika kucing Persia dewasa normal 9-13 lbs, maka kucing teacup Persian beratnya hanya  6-7 lbs. Ukuran tubuh kucing jantan lebih besar dibandingkan ukuran tubuh betinanya. Ukurannya yang super kecil ini, membuatnya menjadi pilihan para pecinta kucing yang terpaksa tinggal di apartemen atau rumah yang kecil. 
Konon kucing ini terdaftar di CFA sebagai ras kucing sendiri, bukan sebagai versi kecil dari kucing Persia. Pihak pengembangnya pun mengatakan, demi kesehatannya, si kucing teacup persian dikembangkan dengan kondisi wajah yang tidak terlalu pesek. Sehingga tidak mengganggu pernafasannya.
on Senin, 23 Juni 2014

Memelihara kucing identik hanya untuk menangkap tikus, friendship dan fashion. Dan sepertinya, saat ini memelihara kucing lebih condong ke arah fashion. Terbukti dengan larisnya kucing-kucing berbentuk atau bermotif eksotis di pasaran.

Dari sekian banyak kucing-kucing berpenampilan eksotis, sepertinya ukuran menjadi salah satu patokan seberapa fashionable si kucing. Semakin imut dan mungil terkesan semakin manis dan lucu. So, beberapa breeder dengan sengaja membiakkan kucing-kucing berukuran mini. Dan berikut ini adalah10 jenis kucing paling kecil di dunia.

10. Kucing Munchkin
Foto kucing Munchkin
Kucing jenis ini memiliki ukuran tubuh kecil hingga medium. Beratnya hanya sekitar 2,5 hingga 4,5 kg. Ukurannya yang mungil ditambah dengan ukuran kakinya yang super pendek, membuat penampilannya begitu imut dan menggemaskan. Bisa dibilang, kucing Munchkin ini adalah nenek moyang dari hampir semua jenis kucing berkaki pendek yang ada di dunia yang baru-baru ini banyak dikembangkan oleh para breeder.

9. Kucing Kinkalow
Foto Kucing Kinkalow
Kucing ini merupakan hasil persilangan dari kucing Munchkin dengan kucinga American Curl. Ciri khususnya adalah kaki pendek dan daun telinga keriting.

8. Kucing Napoleon
Foto Kucing Napoleon
Kucing ini merupakan hasil persilangan antara kucing persia dengan kucing Munchkin. Penampilannya manis, kakinya pendek dengan bulu panjang yang halus dan bola mata yang bulat besar. Saat ini, kucing Napoleon belum terdaftar di Asosiasi kucing manapun.

7. Kucing Lambkin
Foto Kucing Lambkin
Merupakan hasil persilangan dari kucing Munchkin dan kucing Selkirk Rex. Penampilannya kerdil dengan bulu keriting yang khas. Sehingga terlihat seperti anak biri-biri (Lamb). Makanya diberi nama Lambkin.

6. Kucing Minskin
Foto Kucing Lambkin
Meskipun penampilannya lebih terlihat seperti seekor anak tikus, tetapi kucing ini merupakan kucing yang cerdas, playful, dan setia. Kucing ini merupakan hasil kawin silang antara kucing Munchkin dengan kucing Sphynx.

5. Kucing Skookum
Foto Kucing Skookum
Penampilan kucing ini terlihat awurt-awutan. Meskipun sama-sama kecil dan berbulu keriting seperti kucing Lambkin, kucing Skookum lebih bervariasi dalam warna bulu, sementara kucing Lambkin cenderung berbulu putih. Kucing Skookum merupakan hasil kawin silang antara kucing Munchkin dengan kuicng LaPerm.

4. Kucing Ganetta
Foto Kucing Genetta
Kucing ini direkayasa dari gen kucing bengal, Munchkin, Savannah, Oriental Shorthair, dan domestik Shorthair. Tujuannya adalah untuk menghasilkan satu ras kucing yang penampilannya menyerupai African Genet.

3. Kucing Miniature
Foto Kucing Miniature Persia
Kucing Miniature sebenarnya bukanlah nama sebuah ras kucing. Melainkan hanya merujuk pada jenis kucing hasil rekayasa genetik yang berukuran setengah lebih kecil dibandingkan dengan ukuran ras kucing tersebut yang berukuran normal. Maksud saya adalah, jika kucing Persia normal beratnya bisa mencapai 6 kg, maka kucing miniature Persia beratnya hanya 3 kg.

2. Kucing Teacup
Foto Kucing teacup
Meski terkesan mirip dengan kucing miniature Persia, tetapi pada kenyataannya kucing ini terdaftar di CFA sebagai satu ras tersendiri. 

1. Kucing Singapura
Foto Kucing Singapura
Kucing kecil ini bukanlah kucing hasil rekayasa genetik, melainkan memang tubuhnya kecil mungil secara alami. Konon kucing ini sebenarnya berasal dari Amerika yang dikirim ke Singapura, dan sekarang diekspor balik ke Amerika.

on Kamis, 12 Juni 2014


1. NEONATAL : dari Lahir - 2 minggu

Kondisi Normal pada tahap ini (dari Lahir - umur 2 minggu) : 

  • Hanya mengkonsumsi susu.
  • Interaksi sosial masih sedikit.
  • Distimulasi oleh induk.
  • Mata mulai membuka dan berjalan pada umur sekitar 14 hari.
  • Belum dapat mengontrol dan mempertahankan suhu tubuh.
  • Belum dapat menjilati/menyisir/grooming bulunya sendiri.


Yang harus kita lakukan : 

  • Menyediakan nutrisi berkualitas baik untuk induk.
  • Anak kucing tidak terlalu banyak dipegang. Bila harus dipegang, lakukan dengan sangat hati-hati.
  • Sediakan lingkungan yang hangat, bersih dan aman
  • Jika induk mati/tidak mau mengurus anaknya, usap bagian anus dengan handuk/halus, basah dan hangat untuk merangsang buang air besar & kecil.

Bayi kucing ras Siamese
umur 1 hari
Bayi kucing ras Siamese
umur 1 minggu
Bayi kucing ras Siamese
umur 2 minggu
Bayi kucing, pet quality
umur 2 hari
Bayi kucing, pet quality
umur 1 minggu
Bayi Kucing ras Aegean
umur 2 minggu


2. SOSIALISASI AWAL : umur 3 - 8 minggu

Kondisi Normal pada umur 3 - 8 minggu : 

  • Mulai belajar makan makanan padat (basah), secara bertahap konsumsi susu berkurang.
  • Periode sensitif belajar sosialisasi dan status sosial. Pada tahap ini banyak kemampuan sosialiasi dengan manusia/hewan lain terbentuk.
  • Mulai dapat mengontrol kencing dan buang air besar.
  • Mulai belajar menggunakan kotak pasir/litter box.
  • Mulai tertarik dan bermain dengan benda tertentu.
  • Mulai dapat berlari dan memanjat.
  • Mulai dapat belajar sesuatu yang agak rumit.
  • Mencakar/menggaruk dan berbagai perilaku berburu/predator.
  • Warna Mata berubah.
  • Semua gigi susu telah muncul.
  • Dapat mengontrol dan mempertahankan suhu tubuh.
  • Mulai menjilati/menyisir bulunya sendiri.


Yang harus kita lakukan : 

  • Menyediakan makanan berkualitas tinggi (khusus kitten) dan air minum segar setiap hari.
  • Banyak dipegang & diajak bermain dengan orang yang berbeda, baik wanita, pria atau anak-anak. Pada saat bermain dengan anak-anak harus diawasi.
  • Perkenalkan dengan kucing lain dengan hati-hati sambil memperhatikan keamanannya berikan hadiah atas perilaku yang baik terhadap manusia atau hewan/kucing lain. Hadiah bisa berupa makanan kecil khusus kucing atau berupa belaian.
  • Sediakan kotak pasir dengan pinggiran yang dangkal agar anak kucing mudah naik.
  • Bersihkan pasir/litter minimal 2 kali sehari. Gunakan pasir/litter tanpa pewangi.
  • Perkaya lingkungan hidup kucing dengan mainan, tempat mencakar/mengasah kuku, tempat untuk bermain & sembunyi.
  • Mulai dibiasakan menyikat/mebersihkan gigi.
  • Periksa telinga, gigi, kuku dan mulai biasakan disisir (mandi/grooming)
  • Dapat dilatih/dibiasakan menggunakan harness/tali agar mudah dituntun/diajak jalan-jalan. Tidak setiap kucing dapat menerima hal ini.
  • Dapat mulai dilatih untuk duduk, datang bila dipanggil, dsb.
  • Idealnya dilakukan pemeriksaan fisik pertama oleh dokter hewan. Pemberian obat cacing dan vaksinasi. Diskusikan program vaksinasi, nutrisi & kesehatan dengan dokter hewan anda.
  • Sebaiknya tidak menggunakan tangan atau kaki bila bermain dengan kucing, oleh karena itu selalu menggunakan mainan kucing untuk bermain. Penggunaan tangan & kaki dapat merangsang kebiasaan buruk pada kucing, seperti mencakar dan menggigit bila disodori tangan/kaki.

Bayi kucing ras Siamese
umur 3 minggu
Bayi kucing ras Siamese
umur 6 minggu
Bayi kucing ras Siamese
umur 8 minggu
Bayi kucing, pet quality
umur 29 hari
Bayi kucing, pet quality
umur 4,5 minggu
Bayi Kucing, pet quality
umur 5 minggu
Bayi kucing ras Turkish Van
umur 3 minggu
Bayi kucing ras Pixie Bob(Polydactyl)
umur 5 minggu
Bayi kucing ras Angora
umur 8 minggu


3. SOSIALISASI AKHIR : umur 9 - 16 minggu

Kondisi Normal pada umur 9 - 16 minggu : 

  • Makan makanan padat.
  • Terus belajar kemampuan sosial.
  • Sosialisasi bermain mencapai puncaknya.
  • Mulai belajar menghasilkan dan menghadapi konflik dengan kucing lain.
  • Pada tahap ini dapat terbentuk status sosial kucing yang berlebihan.
  • Terus menggunakan kotak pasir/litter box.
  • Eksplorasi lingkungan, memanjat lebih agresif.
  • Gigi susu mulai tanggal.


Yang harus kita lakukan : 

  • Lanjutkan tindakan yang dilakukan pada tahap sebelumnya.
  • Kemungkinan mulai memerlukan kotak pasir yang lebih besar, (idealnya : ukuran panjang kotak pasir minimal, 1,5 kali panjang tubuh kucing)
  • Sediakan tempat untuk memanjat, biasanya sekaligus sebagai tempat untuk mencakar/mengasah/membesihkan kuku.
  • Lanjutkan pelatihan-pelatihan dasar.
  • Bila perlu, untuk mengontrol populasi, diskusikan dengan dokter hewan kemungkinan sterilisasi (spay/neuter : Jantan dikebiri, betina diambil rahimnya dan atau indung telurnya)
  • Pemeriksaan fisik oleh dokter hewan.
  • Ulangi vaksinasi.
  • Anak kucing yang tidak mendapatkan pengalaman sosial yang cukup pada periode sosialisasi awal memerlukan usaha lebih agar dapat mempunyai kemampuan sosial & adaptasi yang baik.

Anak kucing ras Siamese
umur 9 minggu
Anak kucing ras Siamese
umur 12 minggu
Anak kucing ras Himalayan
umur 3 bulan
Anak kucing, pet quality
umur 2 bulan


4. REMAJA/ADOLESCENCE : umur 17 minggu - 1 tahun

Kondisi Normal pada umur 17 minggu - 1 tahun : 

  • Merupakan lanjutan dari tahap sebelumnya.
  • Pada tahap ini terjadi kematangan seksual. Organ-organ reproduksi mulai berfungsi dengan aktif.
  • Sosialisasi bermain mulai berkurang.
  • Lebih suka menjadi subordinat kucing lain yang lebih besar, tetapi bisa menantang kucing tersebut untuk mendapatkan status sosial.
  • Dapat terjadi Spraying (kencing sembarangan, terutama sering terjadi pada kucing jantan). Hal ini berhubungan dengan perubahan hormon & status sosial.
  • Bila telah terbiasa berkeliaran di luar rumah, kucing akan berkeliaran lebih lama dan lebih jauh dari sebelumnya.


Yang harus kita lakukan : 

  • Mulai transisi perubahan makanan dari makanan khusus kitten ke makanan untuk kucing dewasa (adult). Transisi dapat dilakukan pada umur 6-8 bulan.
  • Teruskan bermain dengan sistem hadiah/penghargaan
  • Hubungi dokter hewan bila ada masalah serius, terjadi spraying (kencing sembarangan) atau perilaku yang tidak seharusnya.

Kucing jenis/ras British Shorthair
umur 8 bulan
Kucing jenis/ras Siberian
umur 8 bulan


5. DEWASA/ADULT : umur 1 - 6 tahun

Kondisi Normal pada umur 1 - 6 tahun : 

  • Kecepatan metabolisme mulai berkurang.
  • Mulai terjadi penambahan berat badan berlebihan/ kegendutan bila makanan & olahraga/ bermain tidak dikontrol.
  • Perkembangan sosial/sifat sempurna pada umr -3 tahun.
  • Sifat sangat dipengaruhi oleh genetik/keturunan dan pengalaman sosial pada tahap sosialisasi awal.
  • Mulai jarang bermain, tapi biasanya masih mau bermain biala ada teman atau mainan.
  • Bau urin/kencing kucing jantan berubah menjadi kuat.


Yang harus kita lakukan : 

  • Evaluasi berat badan dan pemberian makanan setiap 3 bulan sekali.
  • Usahakan kucing bermain/olah raga secara rutin.
  • Lanjutkan bermaind engan sistem penghargaan.
  • Evaluasi ukuran litter box.
  • Vaksinasi rutin setiap tahun, sesuai rekomendasi dokter hewan.
  • Perhatikan kondisi gigi. Karang gigi sering terbentuk, terutama bila gigi jarang dibersihkan.

Jenis/ras Norwegian Forest Cat
umur 2 tahun
Kucing jenis/ras Mainee Coon
umur 5 tahun


6. ADULT SENIOR : umur 7 tahun ke atas

Kondisi Normal pada umur 7 tahun atau lebih : 

  • Penurunan nafsu makan sering terjadi
  • Penurunan aktivitas mengurangi interaksi sosial dengan pemilik atau kucing lain.


Yang harus kita lakukan : 

  • Awasi nafsu makan dan jumlah air yang diminum. Hubungi dokter hewan bila ada penambahan atau penurunan konsumsi air dalam jumlah besar.
  • Pemeriksaan ke dokter hewan setiap 6 bulan sekali.

Kucing Exotic Persian Shorthair, pet quality
umur 8 tahun
Kucing jenis/ras British Shorthair
umur 8 tahun