on Selasa, 01 April 2014
Bukan menjadi rahasia umum lagi bahwa YZF-R15 yang akan dipasarkan di Thailand berasal dari para tangan sang ahli - Yamaha Indonesia. Inilah yang membuat beberapa spekulasi menguat tentang harga YZF-R15 Indonesia diprediksi akan lebih murah dari negara-negara Asia Tenggara lainnya.
Ditampilkan dalam ajang Bangkok International Motor Show 2014, Yamaha YZF-R15 terbaru disinyalir kuat merupakan hasil rakitan dari PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM). Jika di Thailand - Yamaha YZF-R15 2014 dibanderol dengan harga 85.000 Baht yang setara Rp 29,7 juta, kemungkinan besar banderolnya di Tanah Air bisa di bawah nominal tersebut, seperti dipostingan saya sebelumnya Yamaha YZF-R15 Indonesia.

Seperti yang kita ketahui bersama bahwa YIMM memiliki basis produksi motor sport 150cc full-fairing ini di daerah Karawang, Jawa Barat. Nyaris sama dengan spek mesin R15 yang beredar di tanah Bollywood - India, R15 Indonesia juga dibekali dengan mesin 150cc, SOHC, fuel injection (FI).

Mesin ini mampu menghasilkan tenaga sebesar 17 hp pada 8.500 rpm dengan torsi puncak mencapai 13,6 Nm pada 7.500 rpm. Transmisi 6-percepatan dipercayakan untuk mengkonversi tenaga menjadi laju yang mampu memacu adrenalin pengendaranya.
Pihak pusat pabrikan motor berlambang garpu tala - Yamaha Motor Corporation menjajaki babak baru dalam dunia industri motor sport belakangan ini. Diketahui, belum lama ini Yamaha melangkah pada tahap serius untuk mematenkan nama calon jagoan barunya yang disebut-sebut sebagai 'Yamaha YZF-R3' dan atau 'Yamaha R3'.
Dua nama ini diajukan kepada pihak pengajuan hal paten yang kantornya bercokol di Amerika dan Eropa. Seperti yang kita ketahui sebelumnya bahwa rumor yang santer terdengar di penghujung tahun tahun 2013 lalu, Yamaha yang pada waktu itu menampilkan sosok Yamaha R3 atau Yamaha YZF-R3 sebelum ajang Tokyo Motor Show 2013 dihelat. Padahal saat yang bersamaan Yamaha YZF-R25 atau Yamaha R25-lah yang hadir di event otomotif besar itu.
Babak baru yang dimaksud  sebelumnya adalah ketika sudah banyak pabrikan rival Yamaha 'bergelut' dengan permintaan sebuah motor sport dengan kubikasi mesin 300cc-an, baru kali ini Yamaha menanggapinya dengan serius. Regulasi otomotif yang berlaku di dunia saat ini memang lebih cenderung 'mengerdilkan' besaran mesin sebuah produk yang akan dikeluarkan sebuah pabrikan.

Bisa dikatakan 'down-grade' namun sekali lagi perlu digaris bawahi bahwa semuanya mengacu pada teknologi yang ramah lingkungan dengan efisiensi dan out-put performa yang justru lebih baik daripada generasi sebelumnya (teknologi yang masih bisa dibilang 'boros').

Sosoknya sendiri (Yamaha YZF-R3 atau Yamaha R3) sudah banyak beredar di dunia maya. Sebuah sport-bike full-fairing yang tidak kalah garang dan sporty-nya jika dibandingkan dengan kakak-kakak pendahulunya seperti Yamaha YZF-R1 dan YZF-R6.
Sehingga setidaknya dengan pendaftaran hak paten atas nama tersebut harus menjadi sinyal 'persaingan' dan juga 'tantangan' bagi pabrikan rivalnya seperti Honda dengan CBR300R dan Kawasaki dengan Ninja 300R-nya.

Ada dua kemungkinan besar tentang jumlah silinder yang akan diusungnya (YZF-R3/R3) kelak yakni pertama, hampir sama dengan spek sang konsep YZF-R25 dengan 2-silinder segaris (paralel) - mengingat hanya selisih sedikit dengan R3 yang mengusung mesin 300cc.
Kedua, Yamaha diketahui tengah mempersiapkan dan terus berinovasi untuk mewujudkan mesin 3-silinder yang lebih unggul, seperti pada sosok Yamaha MT-09 dan Yamaha MT-07.
Namun sekali lagi pendekatan kedua prediksi tersebut belum bisa dijadikan landasan yang kuat bagaimana kelak Yamaha YZF-R3 atau R3 akan diwujudkan. Mengingat sampai berita ini diturunkan, pihak Yamaha sendiri masih menutup rapat-rapat kran informasi. Jadi, tunggu saja perkembangannya ya Bro. Salam 'Yamaha Semakin di Depan!'.

Secara tampilan Yamaha Byson sudah terlihat garang. Namun agak berbeda jika bicara tentang performa. Tidak sedikit penunggang Byson mengeluh tentang akselerasi dan top speednya.
Perpaduan antara garis tegas dengan postur kekar menjadi alasannya bikers kepincut dengan Byson. Motor yang tergolong street fighter ini bermesinkan 153cc, 4 langkah, SOHC, 2 klep dan berpendingin udara. Ditambah dengan tipe transmisi 5 percepatan.
Lanjut mengenai performa mesin Byson yang terbilang 'manja'. Ada beberapa langkah agar Byson yang kekar semakin syarat dengan performa gahar. Solusinya adalah dengan upgrade performa.
Bagi bikers yang tidak mau terlalu ribet 'ngobok-ngobok' mesin, cukup dengan komponen yang tergolong plug n play. Alhasil perbedaan performa dapat dicapai tanpa harus bikin 'rusak' mesin.
Berikut perangkat dan langkah wajib untuk upgrade bagi bikers Byson :
1. Knalpot

Perangkat yang banyak dituding membuat tarikan berat salah satunya knalpot. Hal ini dikarenakan terlalu banyak lekukan dan kotak yang berisi catalytic converter. 
Katalitik ini memiliki daya hambat yang cukup besar bagi proses pembuangan hasil pembakaran. Walaupun secara fungsi katalitik ini bagus, untuk mengurangi emisi gas buang.
Solusinya adalah dengan menggantinya dengan knalpot tipe free flow. Banyak merek produk pabrikan maupun home industri yang ditawarkan di pasaran. Pilih bahan yang kuat, bahan stainless steel dipercaya sebagai salah satu bahan yang optimal.
Sistem knalpot free flow sebenarnya memperlancar aliran proses pembuangan gas. Lantaran exhaust atau lubang buang knalpot yang besar.
Berikut gambar untuk katalitik (tanda: panah) pada knalpot standar Byson:


2.Pengapian (CDI)

Penggantian CDI dengan limiter yang lebih tinggi daripada CDI standar bawaan pabrik. Jika standar pabrik berkutat pada angka 9500 rpm, bikers bisa aplikasikan CDI dengan limiter 1200 rpm.
Secara teori bahwa CDI dengan limiter tinggi mempengaruhi nafas mesin, semakin panjang. Dengan nafas panjang secara otomatis akan berpengaruh pada peningkatan top speednya.


3. Koil

Tidak cukup sampai di situ saja. Sebagai perangkat penghantar dan penstabil arus listrik, koil juga harus diganti dengan kemampuan yang lebih tinggi. Serta bisa ditambahkan koil booster untuk membantu optimalisasi pengapian dari bawah hingga atas.
Untuk model dan tipe bisa mengacu kepada toko aksesoris dan spare part motor kepercayaan bikers. Asalkan tetap sesuaikan harga dengan kocek yang ada.

Gambar untuk koil booster seperti di bawah ini:


4. Karburator

Banyak mekanik motor yang beranggapan bahwa karbu model konvensional, jauh lebih responsif. Jika dibandingkan dengan karburator tipe bawaan pabrik yang berjenis vakum.
Maka dari itu ada baiknya diganti dengan model skep konvensional yaitu Keihin PE 28. Pemasangan tetap pakai intake manifold standar, tinggal modifikasi karetnya saja pakai slang radiator mobil. Serta dipadukan dengan filter minim ala racing.


Gambar di atas adalah karburator (vakum) Yamaha Byson.


Gambar di atas adalah karburator konvensional merek Keihin (kiri) PWK dan (kanan) PE.
Terakhir adalah sentuhan filter minimalis dan stylish, sebagai berikut:


5. Spuyer

Langkah terakhir adalah dengan melakukan seting ulang pada spuyer. Sehingga ketemu kombinasi pilot jet 42 dan main jet 110.

Selamat Mencoba :D




New Yamaha YZF-R15 tengah dipersiapkan untuk mengaspal pada bulan ini atau lebih tepatnya pada April 2014. Sejumlah penyegaran di beberapa aspeknya sudah dilakukan Yamaha agar lebih digemari dan menjadi idola bagi kaum muda.

Melalui reportase beberapa media otomotif India diketahui bahwa New Yamaha YZF-R15 2014 merupakan generasi lanjutan dari V1 dan V2 yang diberi nama V3 (version 3).
Selain mengalami penyempurnaan di sektor sistem injeksi dan ECU, decal dan pilihan warnanya pun berbeda dengan keluaran V1 dan V2.
Yamaha India setidaknya menawarkan empat pilihan warna terbaru untuk Yamaha YZF-R15 V3 2014 ini. Di antaranya:
- Black / Golden
- Grey / Black
- Red / White
- Blue / White
Sebagai patokan harga R15 terbaru ini, Yamaha India rencananya akan membanderolnya dengan harga sekitar Rs 1.12/ 1.15 lakh  atau setara dengan Rp 20,9/21,3 (21) jutaan
Pertanyaannya sekarang adalah apakah generasi ketiga (V3) ini yang bakal diluncurkan oleh Yamaha Indonesia mendatang? Salam 'Yamaha Semakin di Depan'.
Melalui pantauan di database Dinas Pelayanan Pajak (DPP) Pemerintah Provinsi DKI Jakarta diketahui PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) telah melampirkan Nilai Jual Kendaraan Bermotor (NJKB) dari YZF-R15.
Bukan rahasia umum lagi jika angka pasti sebuah kendaraan yang masuk DPP pasti memiliki harga yang lebih rendah sebelum sebuah produk resmi diluncurkan. Pada umumnya harga setelah masuk DPP akan ditambah 20-50 persen dari NJKB yang terdaftar. Beda kasus dengan moge-moge CBU yang masih dikenakan PPnBM.
Di DPP DKI Jakarta kita menemukan sebuah kode yang sangat erat - 2PK yang erat kaitannya dengan sosok Yamaha YZF-R15 Tanah Air.Di sana tersebutkan NJKB R15 dengan nominal Rp 18.100.000. Harga ini di atas NJKB New Vixion Lightning (NVL) Rp 17,7 juta yang 'dilepas' di pasaran dengan harga sekitar Rp 22,5 juta atau mendapat tambahan nilai sekitar 27 persen.

Sejalan apa yang diungkapkan oleh Mas Taufik si empunya blog TMCblog yang memprediksi dengan harga NJKB R15 tersebut - menggunakan presentase NVL 27 persen, maka akan kita dapatkan pertambahan nilai sekitar Rp 4,88 juta sehingga setelah dijumlahkan dengan Rp 18,1 juta akan menghasilkan Rp 22,98 juta.
Permasalahannya adalah NVL dengan R15 bisa dikatakan beda kelas dalam hal 'baju' atau tampilannya. Secara tidak langsung presentase NJKB NVL sulit untuk diterapkan di harga akhir R15 (mungkin akan terlalu murah). Setidaknya sebagai kelas di atasnya (NVL), R15 lebih memungkinkan dibanderol akhir dengan harga minimal sekitar Rp 25 jutaan.

Namun perlu digaris bawahi bahwa saat ini memang belum ada konfirmasi resmi dari pihak YIMM tentang positioning harga R15 ini. Jadi gambaran di atas hanyalah untuk membantu para bikers semua untuk setidaknya ikut memprediksi harga Yamaha YZF-R15 di Indonesia.
Bagaimana Bro, semakin penasaran dengan banderol R15 OTR-nya? Kita tunggu saja hingga saat peluncuran resminya. Salam 'Yamaha Semakin di Depan'.