5 Cara Dongkrak Tenaga Yamaha Byson

on Selasa, 01 April 2014

Secara tampilan Yamaha Byson sudah terlihat garang. Namun agak berbeda jika bicara tentang performa. Tidak sedikit penunggang Byson mengeluh tentang akselerasi dan top speednya.
Perpaduan antara garis tegas dengan postur kekar menjadi alasannya bikers kepincut dengan Byson. Motor yang tergolong street fighter ini bermesinkan 153cc, 4 langkah, SOHC, 2 klep dan berpendingin udara. Ditambah dengan tipe transmisi 5 percepatan.
Lanjut mengenai performa mesin Byson yang terbilang 'manja'. Ada beberapa langkah agar Byson yang kekar semakin syarat dengan performa gahar. Solusinya adalah dengan upgrade performa.
Bagi bikers yang tidak mau terlalu ribet 'ngobok-ngobok' mesin, cukup dengan komponen yang tergolong plug n play. Alhasil perbedaan performa dapat dicapai tanpa harus bikin 'rusak' mesin.
Berikut perangkat dan langkah wajib untuk upgrade bagi bikers Byson :
1. Knalpot

Perangkat yang banyak dituding membuat tarikan berat salah satunya knalpot. Hal ini dikarenakan terlalu banyak lekukan dan kotak yang berisi catalytic converter. 
Katalitik ini memiliki daya hambat yang cukup besar bagi proses pembuangan hasil pembakaran. Walaupun secara fungsi katalitik ini bagus, untuk mengurangi emisi gas buang.
Solusinya adalah dengan menggantinya dengan knalpot tipe free flow. Banyak merek produk pabrikan maupun home industri yang ditawarkan di pasaran. Pilih bahan yang kuat, bahan stainless steel dipercaya sebagai salah satu bahan yang optimal.
Sistem knalpot free flow sebenarnya memperlancar aliran proses pembuangan gas. Lantaran exhaust atau lubang buang knalpot yang besar.
Berikut gambar untuk katalitik (tanda: panah) pada knalpot standar Byson:


2.Pengapian (CDI)

Penggantian CDI dengan limiter yang lebih tinggi daripada CDI standar bawaan pabrik. Jika standar pabrik berkutat pada angka 9500 rpm, bikers bisa aplikasikan CDI dengan limiter 1200 rpm.
Secara teori bahwa CDI dengan limiter tinggi mempengaruhi nafas mesin, semakin panjang. Dengan nafas panjang secara otomatis akan berpengaruh pada peningkatan top speednya.


3. Koil

Tidak cukup sampai di situ saja. Sebagai perangkat penghantar dan penstabil arus listrik, koil juga harus diganti dengan kemampuan yang lebih tinggi. Serta bisa ditambahkan koil booster untuk membantu optimalisasi pengapian dari bawah hingga atas.
Untuk model dan tipe bisa mengacu kepada toko aksesoris dan spare part motor kepercayaan bikers. Asalkan tetap sesuaikan harga dengan kocek yang ada.

Gambar untuk koil booster seperti di bawah ini:


4. Karburator

Banyak mekanik motor yang beranggapan bahwa karbu model konvensional, jauh lebih responsif. Jika dibandingkan dengan karburator tipe bawaan pabrik yang berjenis vakum.
Maka dari itu ada baiknya diganti dengan model skep konvensional yaitu Keihin PE 28. Pemasangan tetap pakai intake manifold standar, tinggal modifikasi karetnya saja pakai slang radiator mobil. Serta dipadukan dengan filter minim ala racing.


Gambar di atas adalah karburator (vakum) Yamaha Byson.


Gambar di atas adalah karburator konvensional merek Keihin (kiri) PWK dan (kanan) PE.
Terakhir adalah sentuhan filter minimalis dan stylish, sebagai berikut:


5. Spuyer

Langkah terakhir adalah dengan melakukan seting ulang pada spuyer. Sehingga ketemu kombinasi pilot jet 42 dan main jet 110.

Selamat Mencoba :D




0 komentar:

Posting Komentar